Monday, 13 January 2025
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

KULINER

Dirumahkan, Wiraguna Buka Kuliner Nasi Sela Bakar Berbasis Daring IG pondok.nyahnyah

BALIILU Tayang

:

de
WIRAGUNA, Buka kuliner nasi sela bakar berbasis online Istagram pondok.nyahnyah

MESKI dirumahkan dari pekerjaan tetapnya di sebuah restoran di Seminyak karena wabah virus Corona, namun tidak membuat Made Sapta Adi Wiraguna  berkecil hati apalagi meratapi nasibnya berhari-hari. Ia harus bangkit dan bisa bertahan hidup di tengah hancurnya perekonomian khususnya di sektor pariwisata.

Bersama sang adik Nyoman Ari Prasetya Putra yang juga dirumahkan dari Hotel Harris Seminyak, hanya bekerja sekali seminggu jadi petugas kebersihan, mereka mengisi waktu kosongnya selama stay at home dengan membuka usaha kuliner. ‘’Kebetulan saya bekerja di Miura Restoran Seminyak di bagian kitchen jadi sudah begitu akrab dengan dunia masak-memasak,’’ terang Adi Wiraguna asal Banjar Antugan Desa Nyitdah Kediri Tabanan.

Memilih membuka usaha kuliner on line dan juga bisa datang ke rumah, tidak terlepas dari dirinya yang menjadi tulang punggung keluarga. Orangtua yang sudah tidak bekerja karena usia membutuhkan biaya hidup. Dengan berpangku tangan di tengah pandemi dan berharap bantuan datang dari pemerintah hanya akan menghabiskan tenaga dan menumbuhkan kebencian diri.

Walaupun masih muda, ia paham pemerintah tak mungkin punya anggaran yang banyak dan anggaran itu pasti diprioritaskan untuk penanganan dan pencegahan Covid-19 atau membantu warga yang benar-benar membutuhkan. ‘’Kami masih muda, masih bisa berusaha semaksimal mungkin agar kami bisa bertahan,’’ ujarnya.

de
TUNGKU BAKAR NASI SELA, Rasa lebih nyangluh

Membuka usaha kuliner di tengah wabah Covid-19, dimana daya beli yang begitu rendah, Adi Wiraguna harus sedikit cerdas. Ia memilih menu Balinese yang disukai lidah lokal yakni nasi sela bakar dengan lauk yang beragam. Ada lauk ikan languan, kuah balung, sate daging babi,  daging babi dengan rasa khas sambel matah. Soal harga, sebungkus hanya dipatok  8K. ‘’Kecuali order special tentu ada tambahan,’’ ujar Adi Wiraguna.

Baca Juga  RUED-P di Rapat Paripura Ke-8 DPRD Bali, Menuju Bali Mandiri Energi

Melalui media social IG pondok.nyahnyah, ia memperkenalkan masakannya yang hanya terbatas di wilayah Kediri dan Tabanan Kota karena ongkir gratis. Namun pondok.nyahnyah juga membuka lapak di rumahnya di Antugan. Ada beberapa jineng yang dimanfaatkan sebagai tempat istirahat untuk bersantap siang. ‘’Jika pesan silakan buka IG pondok.nyahnyah kami,’’ ujar Adi Wiraguna yang mulai membuka usaha kuliner sejak sebulan lalu, seminggu setelah dirumahkan.

Nasi sela bakar dibuat setelah nasi sela yang sudah berisi lauk secukupnya dibungkus daun pisang yang rapat. Lanjut dibakar di atas tungku tanah dengan api yang kecil. Hanya membutuhkan waktu beberapa menit, nasi sela sudah siap untuk disantap dengan aromanya yang khas, nyangluh. (*/rina)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Advertisement
Klik untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KULINER

Pemkot Gelar Pelatihan Inovasi Higienitas Kuliner Desa Serangan

200 Orang Peserta Ikuti Praktek Memasak dari Para Chef Ternama

Published

on

By

pelatihan memasak desa serangan
Para peserta pelatihan saat melakukan praktek memasak. (Foto: Hms Dps)

Denpasar, baliilu.com – Sebanyak 200 peserta pelatihan inovasi higienitas kuliner Desa Serangan langsung mengikuti praktek memasak bersama para chef pendamping di Kampus Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, Kamis (14/12).

Pelatihan ini sinergitas program Pemkot Denpasar melalui Dinas Pariwisata Denpasar bersama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Filantra, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian PPN/Bappenas.

Pelatihan ini dilaksanakan selama lima hari dari tanggal 11-15 Desember mendatang yang melibatkan pembicara dari chef terkenal dan telah berpengalaman.

Salah satu chef pendamping dari IPB Internasional, Chef I Made Juniartha Instruktur Tata Boga IPBI menyampaikan, para peserta diberikan ilmu mengenai dasar berbisnis FnB dan langsung melakukan praktek memasak makanan tradisional Bali.

“Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini, terutama saat melakukan praktek memasak langsung. Olahan yang dihasilkan juga memiliki cita rasa khas,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan dengan pelatihan ini diharapkan dapat mempersiapkan para pelaku usaha khususnya bidang FnB, sehingga Desa Wisata Serangan memiliki daya tarik sendiri.

Salah satu peserta, Putu Candra Pradana anak muda yang memiliki usaha kuliner di Serangan mengaku senang mengikuti kegiatan pelatihan ini. Di samping mendapatkan banyak pengetahuan baru, juga langsung mendapatkan praktek memasak dari para chef ternama. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan akan membuat para pelaku usaha kuliner di Desa Serangan “naik kelas” mulai dari pelayanan, promosi hingga tatacara penyajian makanan.

“Pembelajaran ini akan saya terapkan di usaha makan saya, banyak hal yang selama ini tidak saya pikirkan ternyata merupakan hal penting dalam usaha kuliner,” ujarnya. (eka/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Baca Juga  RUED-P di Rapat Paripura Ke-8 DPRD Bali, Menuju Bali Mandiri Energi
Lanjutkan Membaca

KULINER

Merajut Harmoni Alam, Hidangan Lezat dan Pesona Budaya Bali di Restoran Taroo Ubud

Published

on

By

taroo
Seremoni Taroo di Jl. Raya Kendran, Ubud, Bali yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan artis ibu kota. (Foto: ist)

Gianyar, baliilu.com – Taroo, restoran baru bernuansa “paddy pool lounge“, telah resmi dibuka di Ubud, Bali. Tak sekedar tempat makan, restoran ini mengusung konsep sebagai wahana bersantai yang dilengkapi kolam renang air hangat dengan pemandangan menghadap persawahan subak khas Pulau Dewata. 

Kentalnya nuansa budaya Bali dimunculkan Taroo dari arsitektur dan interior yang didesain untuk menyatu dengan alam. Setiap tamu yang datang akan disambut tiga patung “Cili” setinggi 4 meter. Patung-patung ini mencerminkan semangat tradisi Bali dan menjadi simbol tiga elemen kehidupan, yaitu kepala, tubuh, dan kaki. Ketiga patung Cili ini melambangkan kekuatan, keindahan, dan kesuburan.

“Kami sangat senang menyambut tamu di Taroo dan menawarkan pengalaman yang menggabungkan alam, budaya, dan gastronomi,” kata Abigail Khairunisa mewakili pemilik dan manajemen Taroo Paddy Pool Lounge. 

taroo
Seremoni pembukaan Taroo yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan artis ibu kota. (Foto: ist)

Abigail pun menjelaskan bahwa adanya perpaduan pemandangan sawah, kolam air panas, live musik, dan hidangan lezat, diharapkan dapat memberikan pengalaman berkesan bagi para tamu yang ingin bersantai dan terhubung dengan alam. “Tujuan kami adalah menciptakan ruang di mana tamu dapat bersantai dan meremajakan diri, sambil terhubung dengan keindahan alam dan budaya Bali,” ujar Abigail.

Filosofi Taroo

Nama Taroo sendiri berasal dari “Kalpataru” yakni pohon yang melambangkan kesejahteraan bagi semesta. Taroo berharap bisa membawa kemakmuran dan kesejahteraan tak hanya bagi pemiliknya, tapi juga bagi para pelanggan, staf, dan masyarakat sekitar. Di awal operasionalnya, Taroo mempekerjakan 30 orang tenaga kerja yang sebagian besar dari Ubud. “Mulai dari chef, pramusaji, sampai general manajer itu dari Ubud,” ujar Abigail.

Selain memberdayakan sumber daya manusia (SDM) lokal, Taroo juga bekerjasama dengan tokoh adat, kepala desa, dan pengelola subak. “Untuk semua kegiatan kita melibatkan mereka. Semoga kalau kita maju, itu artinya bisa maju bareng-bareng untuk kemakmuran masyarakat,” urai Abigail.

Baca Juga  Gubernur Koster Bantah Tolak KM Splendor Turunkan PMI Asal Bali di Pelabuhan Benoa

Menu Khas Taroo

Menu Taroo mengantarkan tamunya pada perjalanan kuliner dari masakan Indonesia hingga internasional. Dengan penekanan pada bahan-bahan segar dan metode memasak tradisional. Menurut Abigail, setiap hidangan Taroo adalah perayaan rasa dan tekstur yang akan memanjakan lidah pengunjungnya. Untuk makanan, manajemen mematok kisaran harga mulai dari Rp. 40 ribu sampai Rp. 150 ribu.

Salah satu menu yang menjadi ciri khas restoran ini adalah bebek krispi Taroo. “Enggak semua orang suka bebek, karena bau khas bebek. Nah disini, kita olah sedemikian rupa agar masuk ke selera semua orang. Kita sajikan dengan nasi hainam,” ujar Abigail.

Manajemen Taroo

Didirikan oleh Krisnawati, ibu Abigail, Taroo terletak di Jl. Raya Kendran, Ubud, Bali. Persiapan pendiriannya makan waktu sekitar tujuh bulan. Dalam merancang arsitektur restorannya, Krisnawati dibantu biro arsitek dari Bali, SHL Asia. Sementara desain interior dan dekorasi dikerjakan sendiri oleh Krisnawati. Restoran ini berdiri di atas lahan seluas 26 are dan dalam rencana jangka panjang akan diperluas dengan tambahan lahan 27 are. 

taroo
Paddy pool. (Foto: ist)

Taroo dilengkapi lahan parkir untuk kendaraan tamu. Manajemen Taroo juga menyediakan fasilitas parkir valley jika pengunjung ramai dan kapasitas parkir tak mencukupi. “Ke depan kita siapkan pengembangan parkir yang bisa cukup untuk 20 mobil,” kata Abigail.

Fasilitas lain untuk tamu disediakan ruang ganti baju, handuk, dan kamar mandi. Fasilitas ini untuk mendukung para tamu yang ingin berenang di paddy pool. Taroo juga menggunakan teknologi khusus agar kolam renang air panasnya tetap higienis. “Air kolam tidak pakai kaporit sama sekali dan metode pembersihan pake mesin garam agar sehat,” papar Abigail.

Taroo buka setiap hari dari pukul 10 pagi hingga 11 malam. Restoran ini resmi dibuka sejak 12 Mei 2023 yang ditandai dengan acara grand opening. Acara seremoni pembukaan restoran ini yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan artis ibu kota. Diantaranya Indah Kalalo, Shanty, Nikita Mirzani, Gunawan dan sederet pesohor lainnya. (gs/bi)

Baca Juga  Cegah Transmisi Lokal, Desa Dangin Puri Kelod Lakukan Pendataan Duktang secara Ketat

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

KULINER

Bertepatan HUT Ke-57 Ny. Putri Koster, BCC Demo Masak Bertemakan Arak Bali di Jayasabha

Published

on

By

masak
Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster menyaksikan Demo Masak yang dilakukan oleh Bali Chef Community di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jayashaba Denpasar, Jumat (27/1). (Foto: ist)

Denpasar, baliilu.com – Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ke-57 Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, Bali Chef Community mengadakan demo masak bertempat di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jayasabha Denpasar, Jumat (Sukra Pon, Medangsia) 27 Januari 2023.

Disaksikan oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali, ada yang berbeda dari demo masak kali ini karena Arak Bali diangkat dan dipadukan dengan masakan tradisional Bali oleh Bali Chef Community (BCC). Tujuannya adalah untuk menaikkan harkat Arak Bali. Tidak kalah dengan wine, Arak Bali juga dapat meningkatkan citra rasa masakan khususnya masakan tradisional Bali.

“Selama ini orang hanya mengenal Arak Bali sebagai minuman padahal Arak Bali juga memiliki manfaat lain jika dikolaborasikan dengan makanan,” ungkap Presiden Bali Chef Community, Putu Ambara Putra.

Ia menerangkan bahwa Arak Bali dapat menghilangkan bau amis pada daging seperti daging kambing dan bebek selain juga dapat membuat rasa daging menjadi lebih empuk dan enak. Di samping itu, dalam pembuatan kue dan roti, Arak dapat digunakan sebagai pengganti liqueur atau rhum yang biasa ditambahkan pada proses pembuatan kue dan roti. “Arak Bali memberikan cita rasa yang unik kepada kue dan roti,” jelas Ambara.

Terdapat tiga jenis masakan yang didemokan oleh Bali Chef Community kali ini antara lain Kambing Kuah Arak Bali, Penyon Bebek Kalasan Arak dan Ayam Arak Madu. Semuanya merupakan masakan yang bertemakan Arak Bali. Sementara untuk jenis kue dan roti terdapat 12 macam yang didemokan.

masak
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster foto bersama anggota Bali Chef Community usai demo masak bertemakan Arak Bali. (Foto: ist)

Sebelumnya Bali Chef Community (BCC) mendapat tantangan dari Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah untuk membuat masakan bernuansa Arak Bali sehingga demo kali ini digunakan oleh BCC untuk menjawab tantangan tersebut. Di luar perkiraan ternyata respon masyarakat sangat baik bahkan banyak tamu undangan yang memberikan komentar positif terhadap tiga masakan dengan sentuhan Arak Bali tersebut.

Baca Juga  Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster: PKK Mesti Berperan Aktif Sosialisasikan Kebijakan Pemerintah

Di sisi lain, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster menyambut baik hasil demo masak yang dilakukan oleh 15 chef hotel yang tergabung dalam Bali Chef Community (BCC) tersebut. Ia menyoroti bagaimana Arak Bali dapat meningkatkan cita rasa masakan dan memberikan sensasi yang berbeda pada makanan. “Enak lawar penyonnya, saya juga suka,” ungkapnya. (gs/bi)

Advertisements
ucapan nataru
Advertisements
nataru
Advertisements
stikom
Advertisements
iklan fisioterapi
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca