BAGI penikmat kuliner, cita rasa, sajian dan kebersihan
menjadi syarat untuk disinggahi. Soal jarak tak menjadi soal, terlebih lagi di
zaman digital. Segalanya bisa dilakukan dari rumah. Hanya teken nomor HP yang
dituju maka hanya menunggu beberapa menit makanan akan hadir di depan pintu rumah
kita.
Begitulah zaman digital hari ini. Semuanya serba dimudahkan. Terlebih lagi saat pandemi Covid-19 yang mewabah di belahan dunia ini termasuk di Pulau Dewata. Warga masyarakat diimbau untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti wajib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, physical dan social distancing dan tidak bepergian ke luar rumah jika tidak perlu.
Ketika anak-anak suntuk belajar di rumah, ketika orangtua sibuk melakukan aktivitas produktif di dalam rumah maka ada kerinduan ingin mencicipi kuliner yang bercita rasa unik. Maka Maidays Drupadi bisa menjadi pilihan.
Maidays Drupadi hadir sejak setahun lalu, dibuka 5 Mei 2019 di bilangan Jalan Drupadi 99A Sumerta Kelod Denpasar Timur. Rumah makan yang dekat kompleks perkantoran provinsi ini menyajikan menu-menu spesial buat penikmat kuliner dari semua kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja hingga para orangtua.
Beragam menu disajikan para koki-koki andal Maydays Drupadi. Ada chicken nugget, ayam geprek, ayam asam manis, sosis ayam, kentang goreng, jamur crispi, burger, pizza, spaghetti dengan taste beragam. Juga ada buat yang penyuka pedas.
Untuk minuman selain soft drink, ada ice cream beragam rasa spesial olahan Maidays Drupadi. Selain menu satuan, Maidays juga menawarkan pilihan berbagai paket. Dari paket MAI, Gemes, Hemat, Combo hingga Family.
Bagi penikmat kuliner yang ingin berkunjung ke gerai Maidays Drupadi, meja makan tersedia sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Bagi yang ingin menikmati di rumah bersama keluarga bisa open order melalui Go Food & Grab Food atau menghubungi langsung di nomor 081 339 986 200 atau info selengkapnya klik di IG: maydays_drupadi. Buka dari jam 08.30 sampai 20.00 Wita selama pandemi Covid-19. Goyang lidah, nikmati rasa, tetap sehat dan bugar. (rina)
Para peserta pelatihan saat melakukan praktek memasak. (Foto: Hms Dps)
Denpasar, baliilu.com – Sebanyak 200 peserta pelatihan inovasi higienitas kuliner Desa Serangan langsung mengikuti praktek memasak bersama para chef pendamping di Kampus Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, Kamis (14/12).
Pelatihan ini sinergitas program Pemkot Denpasar melalui Dinas Pariwisata Denpasar bersama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Filantra, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian PPN/Bappenas.
Pelatihan ini dilaksanakan selama lima hari dari tanggal 11-15 Desember mendatang yang melibatkan pembicara dari chef terkenal dan telah berpengalaman.
Salah satu chef pendamping dari IPB Internasional, Chef I Made Juniartha Instruktur Tata Boga IPBI menyampaikan, para peserta diberikan ilmu mengenai dasar berbisnis FnB dan langsung melakukan praktek memasak makanan tradisional Bali.
“Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini, terutama saat melakukan praktek memasak langsung. Olahan yang dihasilkan juga memiliki cita rasa khas,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan dengan pelatihan ini diharapkan dapat mempersiapkan para pelaku usaha khususnya bidang FnB, sehingga Desa Wisata Serangan memiliki daya tarik sendiri.
Salah satu peserta, Putu Candra Pradana anak muda yang memiliki usaha kuliner di Serangan mengaku senang mengikuti kegiatan pelatihan ini. Di samping mendapatkan banyak pengetahuan baru, juga langsung mendapatkan praktek memasak dari para chef ternama. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan akan membuat para pelaku usaha kuliner di Desa Serangan “naik kelas” mulai dari pelayanan, promosi hingga tatacara penyajian makanan.
“Pembelajaran ini akan saya terapkan di usaha makan saya, banyak hal yang selama ini tidak saya pikirkan ternyata merupakan hal penting dalam usaha kuliner,” ujarnya. (eka/bi)
Seremoni Taroo di Jl. Raya Kendran, Ubud, Bali yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan artis ibu kota. (Foto: ist)
Gianyar, baliilu.com – Taroo, restoran baru bernuansa “paddy pool lounge“, telah resmi dibuka di Ubud, Bali. Tak sekedar tempat makan, restoran ini mengusung konsep sebagai wahana bersantai yang dilengkapi kolam renang air hangat dengan pemandangan menghadap persawahan subak khas Pulau Dewata.
Kentalnya nuansa budaya Bali dimunculkan Taroo dari arsitektur dan interior yang didesain untuk menyatu dengan alam. Setiap tamu yang datang akan disambut tiga patung “Cili” setinggi 4 meter. Patung-patung ini mencerminkan semangat tradisi Bali dan menjadi simbol tiga elemen kehidupan, yaitu kepala, tubuh, dan kaki. Ketiga patung Cili ini melambangkan kekuatan, keindahan, dan kesuburan.
“Kami sangat senang menyambut tamu di Taroo dan menawarkan pengalaman yang menggabungkan alam, budaya, dan gastronomi,” kata Abigail Khairunisa mewakili pemilik dan manajemen Taroo Paddy Pool Lounge.
Abigail pun menjelaskan bahwa adanya perpaduan pemandangan sawah, kolam air panas, live musik, dan hidangan lezat, diharapkan dapat memberikan pengalaman berkesan bagi para tamu yang ingin bersantai dan terhubung dengan alam. “Tujuan kami adalah menciptakan ruang di mana tamu dapat bersantai dan meremajakan diri, sambil terhubung dengan keindahan alam dan budaya Bali,” ujar Abigail.
Filosofi Taroo
Nama Taroo sendiri berasal dari “Kalpataru” yakni pohon yang melambangkan kesejahteraan bagi semesta. Taroo berharap bisa membawa kemakmuran dan kesejahteraan tak hanya bagi pemiliknya, tapi juga bagi para pelanggan, staf, dan masyarakat sekitar. Di awal operasionalnya, Taroo mempekerjakan 30 orang tenaga kerja yang sebagian besar dari Ubud. “Mulai dari chef, pramusaji, sampai general manajer itu dari Ubud,” ujar Abigail.
Selain memberdayakan sumber daya manusia (SDM) lokal, Taroo juga bekerjasama dengan tokoh adat, kepala desa, dan pengelola subak. “Untuk semua kegiatan kita melibatkan mereka. Semoga kalau kita maju, itu artinya bisa maju bareng-bareng untuk kemakmuran masyarakat,” urai Abigail.
Menu Taroo mengantarkan tamunya pada perjalanan kuliner dari masakan Indonesia hingga internasional. Dengan penekanan pada bahan-bahan segar dan metode memasak tradisional. Menurut Abigail, setiap hidangan Taroo adalah perayaan rasa dan tekstur yang akan memanjakan lidah pengunjungnya. Untuk makanan, manajemen mematok kisaran harga mulai dari Rp. 40 ribu sampai Rp. 150 ribu.
Salah satu menu yang menjadi ciri khas restoran ini adalah bebek krispi Taroo. “Enggak semua orang suka bebek, karena bau khas bebek. Nah disini, kita olah sedemikian rupa agar masuk ke selera semua orang. Kita sajikan dengan nasi hainam,” ujar Abigail.
Manajemen Taroo
Didirikan oleh Krisnawati, ibu Abigail, Taroo terletak di Jl. Raya Kendran, Ubud, Bali. Persiapan pendiriannya makan waktu sekitar tujuh bulan. Dalam merancang arsitektur restorannya, Krisnawati dibantu biro arsitek dari Bali, SHL Asia. Sementara desain interior dan dekorasi dikerjakan sendiri oleh Krisnawati. Restoran ini berdiri di atas lahan seluas 26 are dan dalam rencana jangka panjang akan diperluas dengan tambahan lahan 27 are.
Taroo dilengkapi lahan parkir untuk kendaraan tamu. Manajemen Taroo juga menyediakan fasilitas parkir valley jika pengunjung ramai dan kapasitas parkir tak mencukupi. “Ke depan kita siapkan pengembangan parkir yang bisa cukup untuk 20 mobil,” kata Abigail.
Fasilitas lain untuk tamu disediakan ruang ganti baju, handuk, dan kamar mandi. Fasilitas ini untuk mendukung para tamu yang ingin berenang di paddy pool. Taroo juga menggunakan teknologi khusus agar kolam renang air panasnya tetap higienis. “Air kolam tidak pakai kaporit sama sekali dan metode pembersihan pake mesin garam agar sehat,” papar Abigail.
Taroo buka setiap hari dari pukul 10 pagi hingga 11 malam. Restoran ini resmi dibuka sejak 12 Mei 2023 yang ditandai dengan acara grand opening. Acara seremoni pembukaan restoran ini yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan artis ibu kota. Diantaranya Indah Kalalo, Shanty, Nikita Mirzani, Gunawan dan sederet pesohor lainnya. (gs/bi)
Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster menyaksikan Demo Masak yang dilakukan oleh Bali Chef Community di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jayashaba Denpasar, Jumat (27/1). (Foto: ist)
Denpasar, baliilu.com – Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ke-57 Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, Bali Chef Community mengadakan demo masak bertempat di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jayasabha Denpasar, Jumat (Sukra Pon, Medangsia) 27 Januari 2023.
Disaksikan oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali, ada yang berbeda dari demo masak kali ini karena Arak Bali diangkat dan dipadukan dengan masakan tradisional Bali oleh Bali Chef Community (BCC). Tujuannya adalah untuk menaikkan harkat Arak Bali. Tidak kalah dengan wine, Arak Bali juga dapat meningkatkan citra rasa masakan khususnya masakan tradisional Bali.
“Selama ini orang hanya mengenal Arak Bali sebagai minuman padahal Arak Bali juga memiliki manfaat lain jika dikolaborasikan dengan makanan,” ungkap Presiden Bali Chef Community, Putu Ambara Putra.
Ia menerangkan bahwa Arak Bali dapat menghilangkan bau amis pada daging seperti daging kambing dan bebek selain juga dapat membuat rasa daging menjadi lebih empuk dan enak. Di samping itu, dalam pembuatan kue dan roti, Arak dapat digunakan sebagai pengganti liqueur atau rhum yang biasa ditambahkan pada proses pembuatan kue dan roti. “Arak Bali memberikan cita rasa yang unik kepada kue dan roti,” jelas Ambara.
Terdapat tiga jenis masakan yang didemokan oleh Bali Chef Community kali ini antara lain Kambing Kuah Arak Bali, Penyon Bebek Kalasan Arak dan Ayam Arak Madu. Semuanya merupakan masakan yang bertemakan Arak Bali. Sementara untuk jenis kue dan roti terdapat 12 macam yang didemokan.
Sebelumnya Bali Chef Community (BCC) mendapat tantangan dari Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah untuk membuat masakan bernuansa Arak Bali sehingga demo kali ini digunakan oleh BCC untuk menjawab tantangan tersebut. Di luar perkiraan ternyata respon masyarakat sangat baik bahkan banyak tamu undangan yang memberikan komentar positif terhadap tiga masakan dengan sentuhan Arak Bali tersebut.
Di sisi lain, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster menyambut baik hasil demo masak yang dilakukan oleh 15 chef hotel yang tergabung dalam Bali Chef Community (BCC) tersebut. Ia menyoroti bagaimana Arak Bali dapat meningkatkan cita rasa masakan dan memberikan sensasi yang berbeda pada makanan. “Enak lawar penyonnya, saya juga suka,” ungkapnya. (gs/bi)