Saturday, 30 September 2023
Connect with us
https://www.baliviralnews.com/wp-content/uploads/2022/06/stikom-juni-25-2022.jpg

NEWS

Tak hanya Fokus pada Penanganan Covid-19, OPD Diminta Beri Perhatian pada Program Prioritas

BALIILU Tayang

:

BERI ARAHAN, Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Wagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) dan Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, memberikan pengarahan kepada pimpinan OPD dan jajaran pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemprov Bali, Selasa (14/7-2020).

Denpasar, baliilu.com – Pandemi Covid-19 yang menjadi persoalan global dalam beberapa bulan terakhir mengharuskan pemerintah pusat dan daerah mengerahkan segala daya, upaya dan sumber daya untuk menangani penyakit yang hingga kini belum ditemukan obat dan vaksinnya ini. Pemerintah melakukan refokusing anggaran untuk mengoptimalkan penanganan Covid-19 dan juga berbagai dampak yang ditimbulkannya.

Refokusing anggaran memaksa pemerintah melakukan rasionalisasi yang menyebabkan sebagian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Bali tak lagi berkegiatan di sisa waktu tahun anggaran 2020. Mengisi masa jeda, OPD tersebut didorong memberi perhatian pada sejumlah program prioritas dengan melaksanakan kegiatan yang tak membutuhkan anggaran.

Penekanan itu diutarakan Gubernur Bali Wayan Koster dalam pengarahan kepada pimpinan OPD dan jajaran pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemprov Bali, Selasa (14/7-2020). Pengarahan dilakukan dengan dua pola, pimpinan OPD langsung hadir di Gedung Jaya Sabha, sementara pejabat eselon III dan IV menyimak melalui aplikasi virtual dari kantor masing-masing.

Mengawali arahannya, Gubernur yang didampingi Wagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) dan Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra mengingatkan APBD Tahun Anggaran 2020 telah melewati pertengahan tahun.

Menurutnya, pandemi Covid-19 telah mengubah total rencana kegiatan dan program yang dirancang tahun ini. “Kita fokus pada penanganan Covid-19, baik dari aspek kesehatan, ekonomi dan dampak lainnya yang sangat dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Pria kelahiran Desa Sembiran ini menyebut, upaya penanganan Covid-19 di Provinsi Bali berjalan dengan baik hingga mendapat apresiasi pusat dan dijadikan percontohan. Ia pun menginformasikan saat ini Bali tengah menjalankan tahap pertama skema tatanan kehidupan era baru yang dimulai dari aktivitas lokal sejak 9 Juli 2020 lalu. “Tahap berikutnya kita akan mulai 31 Juli dengan membuka sektor pariwisata untuk wisatawan domestik. Lanjut tahap ketiga pada 11 September 2020, seluruh aktivitas akan dibuka, termasuk sektor pariwisata untuk wisatawan mancanegara,” bebernya.

Baca Juga  Kwarda Bali dan YKP Sepakat Bersinergi Bentuk Karakter Generasi Muda Berakhlak Mulia

Ia menyadari, upaya penanganan Covid-19 dengan dampaknya yang sangat kompleks telah menyita waktu, pikiran, tenaga dan sumber daya yang dimiliki. Hanya, sejalan dengan upaya penanganan Covid-19 yang masih berlangsung, ia berharap jajaran OPD di lingkungan Pemprov Bali tetap memberi perhatian pada program prioritas yang merupakan penjabaran visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dan telah tertuang dalam RPJMD. Ia mengungkap, tak semua OPD terkait langsung dengan penanganan Covid-19.

“OPD yang sibuk karena berkaitan langsung dalam penanganan Covid-19 yaitu BPBD, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi, Disperindag dan beberapa OPD pendukung. Sedangkan sebagian OPD saat ini bisa dikatakan dalam posisi jeda karena rasionalisasi anggaran,” ucap mantan anggota DPR RI tiga periode ini.

Pada masa jeda, ia mengingatkan agar OPD tak berhenti total tanpa melakukan aktivitas apa pun. Memanfaatkan waktu jeda, OPD Pemprov Bali yang tak bersentuhan langsung dengan penanganan Covid-19 diminta melakukan kegiatan yang tak membutuhkan anggaran. “Sebenarnya banyak yang bisa dilakukan. Misalnya mempersiapkan dan mematangkan program kerja tahun 2021. Buat panduan dan petunjuk teknisnya hingga tahun depan kita lebih siap, lebih cepat, lebih progresif dan tertata dalam sistem yang lebih baik,” imbuhnya sembari berharap jajaran Pemprov Bali makin mengoptimalkan pemanfaatan IT dalam melakukan terobosan dan inovasi.

Ia ingin, sistem digitalisasi birokrasi di seluruh OPD telah rampung di akhir tahun 2020. Dengan demikian, Pemprov Bali akan memiliki tatanan administrasi pemerintahan dan pembangunan yang lebih baik, mantap dan efektif.

Kegiatan tanpa anggaran lainnya yang bisa dilakukan oleh ASN Pemprov Bali adalah aktif mensosialisasikan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang telah teraktualisasikan melalui sejumlah program dan regulasi berupa perda dan pergub. Hingga saat ini, Gubenur Wayan Koster telah merampungkan 39 regulasi, baik berupa perda dan pergub yang tekait dengan program prioritas. “Laksanakan perda dan pergub itu sepanjang tak membutuhkan anggaran. Salah satunya dengan mensosialisasikan kepada masyarakat, kan punya alat komunikasi, jadi  tak perlu bayar dan semua ASN bisa melakukan. Ajak masyarakat untuk mematuhi dan mengikuti regulasi yang telah dikeluarkan. Selain melalui alat komunikasi, saat pertemuan keluarga dan banjar, sampaikan tentang visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” dorongnya. Ia minta, sosialisasi visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dilakukan oleh seluruh OPD tanpa terpaku pada tupoksi masing-masing.

Baca Juga  Humas Protokol Denpasar Giatkan ‘’Jumpa Berlian’’ di Pantai Padanggalak

Masih dalam arahannya, pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini ingin birokrasi Pemprov Bali punya cara kerja dengan tatanan yang lebih baik di tahun 2021 mendatang. Ia meminta seluruh jajaran birokrasi mengubah mindset dan meninggalkan cara lama. Seluruh pimpinan OPD dan jajaran ASN diminta memahami secara utuh visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang dijabarkan dalam lima bidang prioritas yaitu bidang pangan, sandang dan papan, bidang kesehatan dan pendidikan, bidang jaminan sosial dan ketenagakerjaan, bidang adat, agama, tradisi, seni dan budaya serta bidang pariwisata. Lima bidang tersebut kemudian dijabarkan dalam program di seluruh OPD.

“Kalau tak tahu dan belum memahami secara utuh, itu sama saja dengan tidak tahu apa yang dikerjakan di kantor. Jangan hanya datang pagi dan pulang sore mengikuti jam kantor tanpa hasil apa-apa,” tambahnya. Jebolan ITB ini ingin visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menjadi bagian dari cara berpikir dan bertindak seluruh jajaran birokrasi di lingkungan Pemprov Bali.

Sekda Dewa Indra berharap arahan gubernur ini benar-benar dicamkan dan dilaksanakan oleh seluruh jajarannya. Senada dengan harapan gubenur, Dewa Indra berharap OPD yang tak bersentuhan langsung dengan penanganan Covid-19 memanfaatkan masa jeda dengan kegiatan yang berkaitan dengan penataan birokrasi. Selain apa yang disampaikan gubernur, ia minta OPD memanfaatkan waktu jeda dengan melakukan penataan administrasi barang milik daerah. “Gunakan waktu jeda dengan merapikan barang milik daerah yang hampir setiap tahun mendapat catatan dari BPK,” cetusnya.

Pada bagian lain, Dewa Indra yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengingatkan agar seluruh OPD mengantisipasi penyebaran penyakit ini di lingkungan kantor. (gs)

Baca Juga  Denut Miliki ‘’Paksi Mas Denut’’, Berikan Fasilitasi Masyarakat Akses Pelayanan Online

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan

NEWS

UKM Koperasi Mahasiswa Unud Gelar Pendidikan Dasar Koperasi 2023

Tingkatkan Pemahaman tentang Koperasi bagi Anak Muda

Published

on

By

koperasi
PENDIDIKAN DASAR KOPERASI: Para narasumber dan panitia berfoto bersama saat pelaksanaan kegiatan Pendidikan Dasar Koperasi 2023 pada Minggu, 24 September 2023 bertempat di Aula Nusantara Gedung Agrokomplek Lt. IV Universitas Udayana, Kampus Sudirman. (Foto: ist)

Denpasar, baliilu.com – Panitia Pelaksana Pendidikan Dasar Koperasi 2023 – UKM Koperasi Mahasiswa Universitas Udayana (Unud) melaksanakan Kegiatan Pendidikan Dasar Koperasi (Diksarkop) pada Minggu, 24 September 2023 bertempat di Aula Nusantara Gedung Agrokomplek Lt. IV Universitas Udayana, Kampus Sudirman.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar beserta jajaran, Pembina UKM Koperasi Mahasiswa Universitas Udayana, Duta Generasi Koperasi 2023, Dewan Perwakilan Mahasiswa Pemerintahan Mahasiswa Universitas Udayana, Badan Eksekutif Mahasiswa Pemerintahan Mahasiswa Universitas Udayana dan Peserta Pendidikan Dasar Koperasi 2023.

Pendidikan Dasar Koperasi merupakan salah satu program kerja dari bidang Pengembangan Sumber Daya Anggota (PSDA) yang dimana kegiatan tahun ini mengusung tema Step Into the Light to Build Spirit of an Oustanding Entrepreuner bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dasar perkoperasian, melatih kemampuan anggota dalam mengelola koperasi pada tingkat mahasiswa, serta menumbuhkan jiwa kompetitif yang berdaya saing dan berprestasi.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan memahami secara garis besar tentang Perkoperasian, baik di tingkat Universitas maupun umum, menambah wawasan bagaimana strategi dalam membangun bisnis yang kreatif dan inovatif, memahami pembuatan Proposal Kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan turut berpartisipasi dalam kegiatan yang akan diselenggarakan baik kegiatan UKM Koperasi Mahasiswa Universitas Udayana maupun kegiatan-kegiatan yang sudah dirancang sedemikian rupa oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang secara linear ikut mengharumkan nama Universitas Udayana.

koperasi
Para narasumber, panitia dan peserta berfoto bersama usai kegiatan Pendidikan Dasar Koperasi 2023 pada Minggu, 24 September 2023 bertempat di Aula Nusantara Gedung Agrokomplek Lt. IV Universitas Udayana, Kampus Sudirman. (Foto: ist)

Diksarkop tahun ini menghadirkan beberapa pembicara yang ahli di bidangnya yaitu Dr. I Dewa Made Agung, S.E., M.Si selaku Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar membawakan materi Pendidikan Dasar Koperasi. Kegiatan ini juga diisi oleh Duta Generasi Koperasi (GenSi) 2023 sebagai pengenalan kegiatan generasi muda koperasi dan membangun semangat baru gerakan koperasi di Universitas Udayana. Kemudian dilanjutkan dengan pembawaan materi oleh Putu Metta Puspita Dewi selaku owner Orlenalycious dengan materi Pengembangan Bisnis Ekonomi Digital. Kegiatan ini juga mengundang Sekretaris dan Koordinator Bidang Keuangan UKM Koperasi Mahasiswa Universitas Udayana yang membawakan materi Penyusunan Proposal Kegiatan dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB). Kegiatan ini merupakan awal yang penting bagi anggota UKM Koperasi Mahasiswa Universitas Udayana untuk mendalami minat dan bakat di bidang perkoperasian.

Baca Juga  Jadi Pilot Project, Wagub Cok Ace Optimis Kesiapan Bali Sambut Wisatawan

Anak Agung Istri Sri Wiadnyani S.TP., M.Sc selaku Pembina UKM Koperasi Mahasiswa Universitas Udayana merasa bangga dan tertantang dengan antusias anggota baru UKM Koperasi Mahasiswa Universitas Udayana pada tahun ini yang jumlahnya semakin bertambah pesat. Ia juga berharap agar UKM Koperasi Mahasiswa Universitas Udayana dapat menjadi wadah bagi anggota baru untuk meningkatkan prestasi. Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita5996-Tingkatkan-Pemahaman-Tentang-Koperasi-Bagi-Anak-Muda-UKM-Koperasi-Mahasiswa-Universitas-Udayana-Gelar-Kegiatan-Pendidikan-Dasar-Koperasi-2023.html (gs/bi)

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Unud Rayakan Dies Natalis Ke-61, Akreditasi Unggul Jadi Modal Dasar Menuju PTNBH

Published

on

By

unud
DIES NATALIS: Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan Upacara Akademik dalam rangka peringatan puncak Dies Natalis yang ke-61 bertempat di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran, Jumat (29/9/2023). (Foto: ist)

Jimbaran, baliilu.com  – Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan Upacara Akademik dalam rangka peringatan puncak Dies Natalis yang ke-61 bertempat di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran, Jumat (29/9/2023). Dalam peringatan Dies ini juga dilakukan penyampaian orasi ilmiah oleh Dr. I Dewa Gede Palguna, S.H., M.Hum. dengan judul ‘’Mengenyahkan Kegelapan, Refleksi dari Kisah Mochtar Kusumaatmadja’’.

presiden
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengucapkan selamat Dies Natalis ke-61. (Foto: ist)

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui tayangan video mengucapkan selamat Dies Natalis Ke-61 kepada civitas akademika Universitas Udayana dan berharap semoga Unud dapat terus mempertahankan kiprahnya sebagai universitas kebanggaan masyarakat Bali dan Indonesia, yang melahirkan lebih banyak gagasan, riset dan inovasi yang bisa menjadi solusi bagi persoalan-persoalan yang ada saat ini. Presiden berharap Unud dapat menjadi contoh dan role model untuk menghasilkan penelitian dan inovasi konkrit, misalnya inovasi untuk pengelolaan sampah, pengurangan sampah plastik, pengembangan eco tourism, pengembangan energi baru terbarukan, kendaraan listrik dan lain sebagainya, karena arah kita kedepan adalah memperkokoh pengembangan ekonomi hijau yang inklusif yang melestarikan lingkungan, rendah emisi dan mensejahterakan masyarakat bawah dan lebih berkeadilan.

unud
Mendikbudristek Nadiem Makarim. (Foto: ist)

Sementara Mendikbudristek Nadiem Makarim melalui tayangan video berharap di usia yang semakin matang ini Unud dapat bisa terus tumbuh untuk menjadi kampus berprestasi dengan melahirkan sumber daya manusia unggul, dan menghadirkan berbagai inovasi dan riset yang berdampak besar pada pengembangan peradaban manusia. Melalui terobosan merdeka belajar untuk pendidikan tinggi kami terus mendukung Universitas Udayana untuk mewujudkan visi dan misi tersebut. Mari kita terus bergerak serentak mewujudkan merdeka belajar kampus merdeka.

rektor unud
Rektor Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.,IPU. (Foto: ist)

Rektor Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.,IPU dalam laporannya yang disampaikan dalam Dies Natalis Ke-61 ini menyampaikan tema Dies yakni “Membangun Sinergi Menciptakan Prestasi” yang memberi arti kebersamaan perlu terus dipererat dan sinergi harus dibangun antara sivitas akademika Universitas Udayana baik dari unsur pimpinan, tenaga akademik, tenaga kependidikan, pranata laboratorium pendidikan dan mahasiswa demi peningkatan kompetensi sumber daya manusia, menciptakan Universitas Udayana yang unggul dan berprestasi global. Usia 61 tahun merupakan usia yang matang. Hal ini harus menyadarkan semua sivitas akademika Unud bahwa kampus harus terus bergerak ke depan dan mengukir banyak karya dan prestasi dengan seiring dengan usianya yang semakin matang.

Baca Juga  Update Covid-19 (18/7) di Bali, Pasien Meninggal Bertambah 1 Orang, Total 36 Jiwa

“Marilah kita semua memahami, merenungi dan berusaha sekuat tenaga untuk menggapai visi kita semua guna mewujudkan ‘Terwujudnya perguruan tinggi yang Unggul, Mandiri dan Berbudaya’. Dengan capaian akreditasi Unggul yang menjadi modal dasar menuju PTN BH, Unud terus memperkokoh lembaga pendidikan dan sedang bertransformasi menuju PTN BH,” ujar Rektor Unud. 

Lebih lanjut Rektor menyampaikan saat ini Unud berstatus PTN Badan Layanan Umum (BLU) yang telah berjalan sejak tahun 2011. Peningkatan status ke PTN BH dapat mendorong Unud untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kualitas kinerja sumber daya manusia (SDM), serta kualitas layanan, sehingga menghasilkan kualitas lulusan yang unggul dan siap bersaing di tingkat regional, nasional, maupun internasional.

Ekosistem Pendidikan Bermutu dan Terintegrasi yang sedang dikembangkan Unud, akan menjadikan transformasi Unud dari status BLU ke PTN BH, untuk mewujudkan peta jalan pengembangan institusi sebagai yang diamatkan pada Renstra Unud 2020-2024 dan RPAJP 2020-2040. Berdasarkan hasil penilaian sistem Analitik PTN BH (yang dikembangkan oleh Direktorat Kelembagaan Dirjen Dikti) Unud memperoleh skor 377,93. Dari skor yang diperoleh, Unud sudah memenuhi kelayakan untuk berubah menjadi PTNBH. Skor minimal yang harus dipenuhi untuk perubahan PTN menjadi PTNBH adalah 300.

Pada laporannya Rektor Unud juga menyampaikan potensi-potensi yang dimiliki oleh Unud dan capaian-capaian yang sudah diraih dalam satu tahun terakhir.

unud
Pj Gubernur Bali dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra. (Foto: ist)

Pj Gubernur Bali dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Dies Natalis Ke-61 Universitas Udayana dan menyampaikan terima kasih karena telah berperan sangat signifikan dalam pembangunan dan kemajuan masyarakat Bali.

dewa palguna
Orasi ilmiah oleh Dr. I Dewa Gede Palguna, S.H., M.Hum. dengan judul ‘’Mengenyahkan Kegelapan, Refleksi dari Kisah Mochtar Kusumaatmadja’’. (Foto: ist)

Dalam puncak peringatan Dies Natalis ini juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada Dewan Penasehat Internasional Universitas Udayana. Setelah puncak peringatan juga dilanjutkan dengan acara pemberian penghargaan kepada civitas akademika, hiburan dan pengundian doorprize. Sumber: https://www.unud.ac.id/in/headline5995-Universitas-Udayana-Rayakan-Dies-Natalis-ke-61-Akreditasi-Unggul-Jadi-Modal-Dasar-Menuju-PTNBH.html (gs/bi)

Baca Juga  Jadi Pilot Project, Wagub Cok Ace Optimis Kesiapan Bali Sambut Wisatawan

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca

NEWS

Tim Peneliti FMIPA dan Praktisi Praktekkan Diversifikasi Produk Lebah Kele-kele di Banjar Tegal Dukuh Taro

Published

on

By

lebah kele-kele
PENGABDIAN: Fakultas MIPA Universitas Udayana pada 8 September 2023, bertempat di Tegal Dukuh Camp, Desa Tegal Dukuh, Taro, Tegallalang Gianyar, menggelar pengabdian kepada masyarakan tentang diversifikasi Produk Lebah Kele-kele (Tetragonula laeviceps). (Foto: ist)

Gianyar, baliilu.com – Fakultas MIPA Universitas Udayana pada 8 September 2023, bertempat di Tegal Dukuh Camp, Banjar Tegal Dukuh, Desa Taro, Tegallalang Gianyar, menggelar pengabdian kepada masyarakan tentang diversifikasi Produk Lebah Kele-kele (Tetragonula laeviceps). Program pengabdian yang dilaksanakan dalam rangka dies natalis ke-61 Universitas Udayana ini selain menghadirkan para peneliti dari Fakultas MIPA juga menghadikan praktisi lebah Kele dari Pondok Kele Sari Merta, Mengwi Badung.

Tegal Dukuh Camp yang menjadi Lokasi penyuluhan ini dikelola dan dimiliki oleh I Wayan Wardika, salah seorang alumnus dari Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana. Tegal Dukuh Camp sendiri merupakan tempat perkemahan alam yang unik dimana ratusan pohon palem raksasa ditanam dengan rapi untuk menciptakan suasana hutan yang teduh dan pedesaan. Wardika menyatakan sangat senang kedatangan para peneliti dari FMIPA Universitas Udayana, mendapat pengetahuan tambahan tentang bagaimana melakukan diversifikasi produk lebah kele, serta praktek pemindahan dan perbanyakan sarang dari sarang lama yang didapatkan atau diternakkan secara alami oleh pemilik ke sarang baru. Wardika berharap apa yang disampaikan oleh para peneliti ini dapat memberi manfaat yang besar bagi petani lebah maupun warga yang berminat pada budidaya lebah Kele.

Penyuluhan tentang manfaat madu, polen dan propolis sebagai bahan olahan produk makanan dan kesehatan ini diberikan langsung oleh Prof. Dra. Ni Luh Watiniasih, M.Sc., Ph.D, salah seorang peneliti yang juga merupakan Dekan Fakultas MIPA. Watiniasih menjelaskan biasanya madu yang merupakan hasil dari lebah hanya dikonsumsi dengan diminum. Dalam penyuluhan ini dijelaskan bagaimana produk-produk lebah berupa madu dapat digunakan juga sebagai bahan tambahan pada teh, roti maupun pada masakan seperti pada daging ayam. Di samping itu produk lebah lain seperti pollen dan propolis pun dapat digunakan sebagai bahan obat herbal. Madu dioleskan pada bibir yang kering, diminum untuk obat tenggorokan kering, campuran antara madu dan pollen digunakan untuk masker, juga dikonsumsi untuk kesehatan saluran pencernaan. Propolis, pollen dan madu diketahui memiliki khasiat sebagai anti imflmatory, antibakteri dan virus, propolis sebagai antikanker dan mengobati penyakit kronis.

Baca Juga  Ni Putu Putri Suastini Koster Mengucapkan Selamat Hari Koperasi Ke-73

Melanjutkan penjelasan Prof. Watiniasih, praktisi Nyoman Gde Wismaya dari Pondok Kele Sari Merta, Mengwi menjelasakan dan mempraktekkan cara melakukan pemindahan sarang dari sarang lama/alami ke sarang baru dan bagaimana memperbanyak sarang. Dalam penjelasannya Wismaya menyampaikan bahwa pemindahan sarang dan perbanyakan sarang ini sangat penting dilakukan untuk tetap mempertahankan koloni sehingga produksi dapat tetap berkelanjutan.

Pengabdian yang tidak hanya dihadiri oleh bapak-bapak dan ibu-ibu warga Desa Taro yang merasa tertarik untuk mengembangkan lebah kele-kele (Tetragonula laeviceps) juga dihadiri oleh 7 orang mahasiswa magang MBKM Mandiri yang berasal dari Universitas Brawijaya Malang. Selama 4 jam penyuluhan dari pukul 10.00 – 14.00 Wita banyak pertanyaan terlontar seperti bagaimana ciri-ciri anakan calon ratu. Dimana diketahui salah satu hal yang sangat penting dilakukan dalam melakukan perbanyakan sarang/koloni lebah kele-kele adalah menemukan ratu baru.

Watiniasih dan Wismaya secara bergantian menjelaskan ciri-ciri mendetail mengenai calon ratu lebah dilihat dari ciri-ciri fisiologi/fisiknya. Watiniasih dan tim langsung mempraktekkan bagaimana tata-cara memindahkannya agar koloni kele-kele dapat tetap bertahan pada sarang baru. Terakhir yang tak kalah penting yang harus diperhatikan dalam beternak lebah kele adalah bagaimana menghadirkan sumber tanaman pakan yang baik untuk disediakan sehingga koloni tetap sehat dan dapat bertahan lama.

Di akhir acara, Watiniasih beserta para peneliti mengajak warga Taro untuk mulai ikut membudidayakan lebah madu kele-kele, karena manfaat yang diberikan sangat banyak. Hal ini diamini oleh para peserta yang merasa sangat puas dengan penjelasan yang diberikan oleh tim peneliti dan praktisi. Mereka mengungkapkan ketertarikannya dalam membudidayakan lebah madu kele. Disamping sebagai bahan pangan yang menyehatkan, warga mengetahui bahwa madu kele dikenal memiliki harga yang cukup mahal di pasaran. “Sehingga tentunya dapat menjadi salah satu sumber penghasilan tambahan bagi keluarga,” tandas salah satu peserta. Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita-fakultas3640-Tim-Peneliti-FMIPA-dan-Praktisi-praktekkan-diversifikasi-Produk-Lebah-Kele-kele-di-Desa-Tegal-Dukuh-Taro-Tegalalang-Gianyar.html (gs/bi)

Baca Juga  Kwarda Bali dan YKP Sepakat Bersinergi Bentuk Karakter Generasi Muda Berakhlak Mulia

Advertisements
galungan dprd badung
Advertisements
galungan pemprov
Advertisements
dprd bali
Advertisements
iklan galungan PDI Perjuangan Bali
Advertisements
hut ri
Advertisements
hut bali dprd badung
Advertisements
iklan
Lanjutkan Membaca