Denpasar, baliilu.com
– Pemkot Denpasar secara berkelanjutan terus mendorong terciptanya
infrastruktur yang memadai, termasuk di bidang pendidikan. Meski di tengah
pandemi Covid-19, tahun ini Pemkot Denpasar tetap melaksanakan pembangunan fisik SMPN 14
Denpasar yang berlokasi di Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur.
Guna memastikan kesiapan dan pengerjaan awal, Wakil Walikota
IGN Jaya Negara turun langsung meninjau proyek pembangunan pada Selasa (14/7)
pagi. Turut mendampingi Kadis PUPR Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta,
Perbekel Desa Kesiman Kertalangu, I Made Suena serta tokoh masyarakat adat
lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota IGN Jaya Negara
mengatakan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan harus dilaksanakan
secara berkelanjutan. Hal ini sebagai upaya untuk menciptakan serta memastikan
realisasi pembangunan baik fisik, nonfisik serta keuangan yang tepat waktu,
tepat mutu dan tepat sasaran.
“Tentunya peninjauan ini penting dilaksanakan, sehingga
dapat diketahui capaian progres pengerjaan dan bagaimana nantinya pembangunan
ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam mendukung pendidikan di Kota
Denpasar,” ujar Jaya Negara.
Lebih lanjut dikatakan, dari peninjauan ini diharapkan dapat
berjalan dengan baik dan sesuai rencana. “Progress pembangunan sudah sesuai rencana
dan tentunya akan bisa selesai tepat waktu,” jelasnya.
Sementara, Kadis PUPR Kota Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy
Sidharta mengatakan pembangunan Gedung SMPN 14 Denpasar yang dilaksanakan oleh
PT. Sepakat Pratama Indonesia dengan nilai kontrak Rp. 12 Milyar lebih, serta
ditarget selesai pada 10 Desember 2020 mendatang.
Pihaknya menekankan tercapainya realisasi fisik, nonfisik
dan keuangan yang tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran. Sehingga
realisasi pembangunan memberikan manfaat yang optimal pada peningkatkan
kualitas pendidikan siswa di Denpasar.
“Tentunya kami menekankan tercapainya realisasi pembangunan
fisik, nonfisik dan keuangan yang tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran,
meski di tengah pandemi Covid-19, sektor pendidikan merupakan kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi,” jelasnya. (*/eka)